SURABAYA - Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Ia adalah Sirojuddin Kholil Muhammad, mahasiswa program studi Teknik Biomedis, Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Lelaki yang akrab disapa Udin itu berhasil meraih medali perunggu dalam kompetisi Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA) 2023 bidang biologi pada Minggu (17/06/2023) di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Melalui wawancara bersama pihak UNAIR NEWS pada Minggu (18/06/2023), Udin mengungkapkan bahwa ia sangat bangga atas pencapaiannya. Ia mengaku, perjalanan untuk meraih prestasi tersebut tidaklah mudah dan instan. Ia lebih dahulu harus menelan kegagalan di tahun sebelumnya. Namun berkat keyakinan dan kerja kerasnya, ia mencoba berkompetisi kembali pada tahun 2023 dan berhasil membuahkan kemenangan.
“Kebetulan, dari SMA saya sudah minat terhadap bidang biologi dan pernah ikut OSN Biologi. Dulu waktu SMA, saya pernah meraih medali perunggu OSN di Manado. Jadi, saya juga tertarik untuk ikut lagi di perkuliahan, ” ucapnya.
Belajar dengan Mengajar
Baca juga:
Anak Petani Madiun Bisa Menjadi Kasal
|
Lebih lanjut, Udin menuturkan bahwa selama kuliah ia sering mengajar OSN biologi untuk anak-anak SMA di beberapa daerah di Jawa Timur seperti Madiun, Gresik, dan Pasuruan. Tidak hanya itu, ia juga pernah mengajar OSN di Padang, Sumatera Barat. Ia mengaku, mengajar adalah cara terbaik untuknya belajar. Dengan mengajar pula, ia dituntut untuk belajar lebih kritis.
“Dengan mengajar, saya harus memahami lebih detail kompleksitas dan konsep dari suatu materi. Kemudian, karena biologi basic-nya lebih banyak kepada istilah-istilah cukup banyak, maka saya harus mencoba memahami dan menghafal istilah-istilah itu dengan baik, ” ujarnya.
“Selain itu, jika ada pertanyaan dari siswa yang belum pernah kita dengar sebelumnya atau kita lupa. Nah, saya harus menyikapi hal itu dengan baik. Terakhir, dengan mengajar saya bisa belajar public speaking karena saya mencoba untuk membuat materi yang lebih mudah dimengerti oleh peserta, ” sambung mahasiswa asal Pamekasan itu.
Ingin Tuai Regenerasi
Terakhir, Udin menyampaikan bahwa ia sangat ingin mengenalkan kompetisi ONMIPA lebih jauh kepada seluruh mahasiswa UNAIR. Selain itu, ia juga berharap kemenangannya dapat menjadi batu loncatan untuk mencapai target lain di bidang biomedis dan menjadi langkah awal untuk ia mendirikan komunitas ONMIPA di UNAIR.
“Tahun ini, UNAIR hanya memperoleh 2 medali dan saya akan pensiun juga dari dunia ONMIPA. Tahapan selanjutnya adalah regenerasi, mencari potensi, dan memolesnya untuk menggapai mimpi. Saya sadar bahwa untuk menjadi yang terbaik bukan sekedar berjuang sendiri, tetapi bersinergi melahirkan regenerasi, ” tutupnya. (*)