SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) semakin menunjukkan bukti dari slogan terbarunya, yakni Membumi untuk Mendunia. Hal ini ditunjukkan dari berhasilnya enam mahasiswa ITS yang berkesempatan jalani program internship di perusahaan galangan kapal ternama di Jepang, Oshima Shipbuilding.
Keenam mahasiswa ITS tersebut adalah Jemima Audrey Natasha, Putra Nanda Kusuma, dan Hans Dimitri dari Departemen Teknik Perkapalan. Selain itu, Hamzah Nur Azzam dari Departemen Teknik Elektro, Galang Adi Saputro dari Departemen Teknik Mesin, dan Agung Tuani Hartono Sihotang dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan.
Baca juga:
STTAL Ciptakan Prototipe Drone Dua Media
|
Kepala Departemen Teknik Perkapalan (DTP) ITS Ir Wasis Dwi Aryawan MSc PhD pada Senin (11/9) menjelaskan, program internship atau magang ini merupakan program kerja sama antara DTP ITS dengan perusahaan berskala internasional tersebut. Namun, menurut Wasis, dalam program ini juga dibuka kesempatan bagi mahasiswa dari departemen lain. “Hal itu sesuai dengan permintaan dari perusahaan Oshima Shipbuilding tersebut, ” ungkapnya.
Oleh karena itu, untuk mengisi peluang tersebut dilaksanakanlah serangkaian seleksi internal untuk menyaring kompetensi terbaik mahasiswa. Dipimpin langsung oleh dosen Tim Konsultasi Kemahasiswaan (TKK) DTP ITS Erzad Iskandar Putra ST MT, para mahasiswa dari berbagai departemen tersebut bersaing untuk meraih kesempatan ini. “Seleksi terdiri dari seleksi berkas hingga wawancara yang juga dihadiri oleh pihak industri, ” terang Erzad.
(dari kiri) Hamzah Nur Azzam, Putra Nanda Kusuma, Jemima Audrey Natasha, Agung Tuani Hartono, Galang Adi Saputro, dan Hans Dimitri yang sedang jalani program magang di Jepang
Lewat serangkaian seleksi tersebut, sambung Erzad, akhirnya terpilih sebanyak enam mahasiswa ITS yang berkesempatan untuk menjalani program magang selama satu bulan di Negeri Matahari Terbit tersebut. Berangkat sejak tanggal 19 Agustus lalu, kini keenam mahasiswa tersebut telah mendapatkan berbagai ilmu serta penilaian yang baik dari pihak perusahaan. “Bahkan, kami telah menerima kabar bahwa mereka akan dipekerjakan secara permanen di sana, ” ungkapnya.
Selama menjalani program internship ini, para mahasiswa tersebut juga sudah menerima salary dan tunjangan biaya hidup di Jepang. Meski harus menyelesaikan magang selama sebulan, mereka juga diberi kesempatan untuk mengikuti upacara wisuda terlebih dahulu di ITS pada pertengahan dan akhir September nanti.
Dalam hal ini, Wasis pun mengaku bangga. Menurutnya, kesempatan tersebut menjadi bukti bahwa lulusan ITS memiliki kompetensi yang telah berstandar internasional. Tak hanya itu, lewat program internship ini diharapkan dapat menjadi wadah pertukaran pengetahuan hingga dapat memajukan industri perkapalan di Indonesia.
Di akhir, Wasis berharap agar program ini dapat terus berlanjut. Sebab, menurut Wasis, selain berbagai manfaat yang telah disebutkan di atas, program ini juga dapat menjadi ajang branding ITS dan menunjukkan bahwa lulusannya memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan negara berkembang lainnya. “Semoga program ini tidak hanya terfokus dalam bidang industri perkapalan, tapi juga ke bidang industri yang lain, ” pungkasnya. (HUMAS ITS)
Reporter: Mifda Khoirotul Azma