Banyuwangi - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat memberikan bekal ilmu teknik kehutanan bidang Pemeliharaan Hutan Lanjutan pembuatan Petak Coba Penjarangan (PCP) kepada siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan (SMKKN) Samarinda di petak 63 G 2 RPH Purwodadi BKPH Kalisetail, pada Sabtu 16/11/2024.
Petak Coba Penjarangan (PCP) adalah serangkaian kegiatan Teknik Kehutanan dibidang Pemeliharaan Hutan Lanjutan, kegiatan tersebut dilakukan T-2 yaitu 2 tahun sebelum kegiatan pemeliharaan atau penjarangan hutan dilaksanakan. Penjarangan hutan adalah suatu tindakan silvikultur terhadap tegakan hutan tanaman yang bertujuan untuk memperoleh tegakan tinggal sehat, kualitas kayu yang baik pada akhir daur, sehingga hasil/produksi penjarangan hutan bukan merupakan tujuan utama tetapi merupakan hasil antara dari tindakan silvikultur.
Mewakili Kepala Perum Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat, Kepala Urusan Teknik Kehutanan BKPH Kalisetail, Untung Hariyanto mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan penjarangan hutan adalah memelihara pohon-pohon yang terbaik pada suatu tegakan dengan memberi ruang tumbuh yang cukup bagi tegakan tinggal sehingga pada akhir daur akan diperoleh tegakan hutan yang memiliki massa kayu yang besar dan berkualitas tinggi.
“Untuk menghindari tumbuhnya tunas air dan serangan hama/penyakit, pada tegakan muda dilakukan penjarangan dengan derajat penjarangan lemah dengan frekuensi sesering mungkin, dalam materi lapangan ini kami sesuai dengan ketentuan yaitu PK-SMPHT.02.1-007 Pemeliharaan Hutan Lanjutan” kata Untung.
“Dengan pembuatan Petak Coba Penjarangan (PCP) atau Tunjuk Seset Polet (TSP) yang akurat akan mendapatkan data-data pengukuran Penjarangan dengan penebangan dilakukan dengan berbagai Pertimbangan yang mungkin bisa dilakukan ini tergantung pada: Jarak tanam; Kesuburan tanah; Perawatan, ” pungkasnya.
Pasha Dwi Abadi, Ketua Kelompok 9 siswa PKL SMKKN Samarinda, mengatakan pembuatan PCP hari ini bersama dengan bapak Untung. “Menurut kami kegiatan pembuatan petak coba penjarangan ini mirip dengan kegiatan inventarisasi tegakan menggunakn plot lingkaran namun yang membedakannya jika di inventarisasi tidak di jarang sebaliknya kalo di PCP dilaksanakan penjarangan, ” ujar Pasha.
“Kami mendapat ilmu baru Teknik Kehutanan tentang Pemeliharaan Hutan yaitu pembuatan PCP, Terimakasih kepada Petugas Perhutani yang telah memberikan materi dan dari sini kami dapat mengetahui tujuan pelaksanaan penjarangan adalah untuk memacu pertumbuhan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas tegakan agar diperoleh tegakan hutan dengan massa kayu dan kualitas kayu yang tinggi sehingga dapat memberikan penghasilan yang tinggi selama daur dengan tetap mengacu pada prinsip Pengelolaan Hutan Lestari (PHL), ” pungkasnya.@Red.