Surabaya, - Kodim 0830/Surabaya Utara Gelar Upacara Memperingati Hari Lahirnya Pancasila bertempat di lapangan Upacara Makodim Jl. Gresik No.52 Perak Barat Kecamatan Krembangan, Kamis, (01/06) pagi.
Bertindak selaku Inspektur Upacara Dandim 0830/Surabaya Utara Kolonel Inf Budi Handoko, S.Sos., Komandan Upacara Mayor Inf Heri Susanto, Perwira Upacara Letda Inf Romli, petugas pembaca UUD 1945 Serda Dika dan pelaksanaan upacara di ikuti oleh seluruh Personil Kodim 0830/Surabaya Utara beserta jajaran.
Panglima TNI (Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M.) dalam amanat tertulisnya yang di bacakan oleh Dandim 0830/Surabaya Utara mengatakan, Pancasila merupakan dasar negara serta landasan Ideologi bagi Bangsa Indonesia. Setiap
nilai luhur yang terkandung di dalamnya telah menjadi dasar hidup bernegara sejak konsep Pancasila diperkenalkan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945. Setelah melalui proses diskusi yang mendalam, selanjutnya menyetujui Pancasila sebagai dasar negara yang sah serta dicantumkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Lanjutnya, Peringatan hari lahir Pancasila merupakan momen untuk mengenang, menghormati, sekaligus menghargai perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara Indonesia. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus dapat memaknai Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai landasan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat.
Sebagai prajurit TNI, kita harus meyakini bahwa Pancasila adalah alat pemersatu bangsa yang harus kita jaga sampai titik darah penghabisan.Berkat Pancasila yang memiliki nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong, maka keberagaman yang ada di Nusantara telah dapat dirajut menjadi identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika.
Tema peringatan hari lahir Pancasila kali ini juga sangat relevan dengan tantangan dan situasi yang sedang dihadapi oleh segenap Bangsa
Indonesia yakni gotong-royong mem bangun peradaban dan pertumbuhan global* Tema ini merupakan pengingat bagi kita semua betapa pentingnya semangat gotong royong untuk memajukan bangsa. Sejarah telah mencatat dan membuktikan bahwa seluruh permasalahan yang dihadapi oleh bangsa dapat kita hadapi dan
selesaikan jika segenap komponen bangsa saling bergotong-royong dan bersatu padu.
Saat ini, banyak sekali upaya sistematis dan terus-menerus yang dilaksanakan oleh para oknum
untuk menggerus nilai-nilai Pancasila.
Fenomena intoleransi dan polarisasi di tengah masyarakat terus mengemuka. Selain itu perbedaan suku, agama, ras, dan golongan juga terus diangkat
guna memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini saya ingin berpesan kepada para prajurit sekalian
untuk selalu menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila.
Baca juga:
Kasad : TNI-AD Alirkan Air Untuk Negeri
|
Berikut beberapa penekanan yang harus kalian pedomani dan laksanakan:
Pertama, TNI adalah garda terdepan dan benteng terakhir NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pegang teguh sumpah dan janji kalian untuk selalu setia kepada NKRI. Jangan terpengaruh dengan upaya memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Terlebih saat ini Tahapan Pemilihan Umum serentak telah dimulai, untuk itu saya perintahkan kalian semua untuk tetap menjaga netralitas TNI!
Kedua, jadilah perekat dan pemersatu bangsa dengan upaya nyata di lapangan. Tonjolkan persamaan dan kesampingkan perbedaan dalam
kehidupan kita sehari-hari baik dalam kedinasan maupun ketika kita berbaur dengan masyarakat.
Ketiga, jaga terus sinergitas TNI dengan Polri, Kementerian, serta Lembaga lainnya. Sadari bahwa kita adalah bagian dari sistem yang saling membutuhkan, sehingga diperlukan semangat untuk bekerjasama, bersinergi dan bergotong-royong dalam upaya memajukan bangsa, pungkas Panglima TNI dalam amanatnya.