SURABAYA - Dalam rangka mewujudkan generasi Indonesia emas 2045, Polres Pelabuhan Tanjung Perak memberikan sosialisasi penguatan karakter kepada pelajar SMP-SMA/SMK di Surabaya, Selasa (25/7) pagi.
Kegiatan yang mengusung tema Bijak dalam Bermedia Sosial, Tangkal Hoax, dan Saring sebelum Sharing ini digelar secara serentak di 11 sekolah. Di antaranya, SMK KAL-1, SMK KAL-2, SMA Hang Tuah 1, SMAN 8, SMAN 19, SMK Al Amal, SMK Al-Irsyad, SMK Taruna, SMA Tanwir, SMA Barunawati, dan SMPN 42.
Pada kesempatan ini, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Herlina turun langsung menyapa ratusan pelajar di SMK KAL-1.
Kapolres Tanjungperak menyampaikan imbauan tentang kenakalan remaja pada era sekarang yang wajib diwaspadai. Terutama berkaitan dengan penggunaan media sosial yang jika tak disaring, maka bisa menjerumuskan remaja ke hal-hal yang tidak diinginkan.
"Banyak kenakalan remaja yang terjadi di masa saat ini. Seperti misalnya, saling menghujat di media sosial. Hujatan tersebut sering terlontar kalimat-kalimat kasar yang berisi ujaran kebencian, sehingga bisa mengakibatkan tawuran antarpelajar sekolah dan tak jarang mengakibatkan korban jiwa, " kata AKBP Herlina.
Contoh konkret lain yakni, banyak pelajar ditangkap aparat kepolisian karena penyalahgunaan narkoba dan melakukan tindakan kriminalitas lainnya.
Berangkat dari sini, pihaknya mengajak pelajar untuk semakin mawas diri. Sebab, kenakalan remaja dan tindakan kriminalitas yang merugikan tersebut bisa menghancurkan masa depan para pelajar.
"Untuk itu, kita mengajak adik-adik sekalian dan para pelajar seluruhnya untuk fokus dengan pendidikan dan masa depan. Kita juga berharap, para bapak dan ibu guru selalu memantau aktivitas media sosial murid-muridnya, " pesan AKBP Herlina.
Selain itu, AKBP Herlina juga berpesan kepada instansi pendidikan untuk memberitahu batasan dalam bermedia sosial, terlebih pada saat berada di lingkungan sekolah.
Dia berharap, instansi pendidikan menyajikan kegiatan atau kesibukan yang positif di dunia nyata seperti mengikuti ekstrakulikuler yang berada di sekolah.
Dan yang tak kalah penting, pihaknya mendorong perlunya pendidikan agama sejak dini yang rutin diberikan guna mempertebal keimanan diri para generasi penerus bangsa.
"Sudah menjadi kewajiban bagi kita, terutama para orang tua dan pendidik untuk memperhatikan pendidikan generasi masa depan bangsa, " katanya.
Menurut Kapolres Tanjungperak ini, tidak hanya pendidikan umum saja, tetapi yang lebih penting pendidikan moral dan pembinaan keimanan dan ketakwaan kepada Sang Pencipta.
“Supaya generasi penerus bangsa berkepribadian luhur dan memiliki idealisme tinggi. Dengan demikian, kemajuan dan kesejahteraan bangsa diharapkan dapat segera terwujud, " sambung AKBP Herlina.
Di samping itu, AKBP Herlina menjelaskan bahwa menurut para ahli, bangsa Indonesia akan mendapatkan bonus demografi.
Artinya, lanjut AKBP Herlina Indonesia akan memiliki banyak remaja yang berusia produktif. Di mana para remaja tersebut yang akan menentukan tujuan bangsa Indonesia ke depan.
"Karena itu, di mulai dari sekarang ini, kita dari pihak kepolisian mengajak bapak dan ibu guru sebagai tenaga pendidik untuk bersama-sama mendampingi dan mengajari adik-adik pelajar yang merupakan aset penting bangsa ini. Hal tersebut demi bisa segera mewujudkan Indonesia emas 2045 yang juga sejalan dengan tujuan bangsa, " pungkas AKBP Herlina.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan oleh Kapolres Herlina beserta para pejabat utama Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Di antaranya Kabag Ops bertugas di SMA Hang Tuah 1, Kabag SDM di SMAN 8, Kabag Ren di SMK KAL-2, dan Kabag Log di SMK Al Amal.
Sementara untuk Kasat Sabhara terjun di SMA Tanwir, Kasat Lantas di SMA Al-Isryad, Kasat Binmas di SMA Barunawati, Kasat Narkoba di SMPN 42, Kasat Reskrim di SMAN 19, dan Kasat Intelkam di SMK Taruna. (*)