SURABAYA – Banyuwangi Public Health Association (BPHA) sukses mengenalkan senat mahasiswa kesehatan masyarakat kepada mahasiswa baru tahun 2022.
Acara yang sukses menggandeng Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (ISMKMI) Jawa Timur tersebut diselenggarakan pada Kamis (16/9/2022) via platform Zoom meeting.
Kegiatan tersebut menghadirkan Koordinator ISMKMI Jawa Timur yang juga merupakan mahasiswa Kesehatan Masyarakat UNAIR Dewi Nurjanah.
ISMKMI merupakan wadah kolaborasi mahasiswa kesmas yang sudah diresmikan berdasarkan SK DIKTI. Dewi mengatakan, UNAIR merupakan salah satu dari lima pendiri ISMKMI bersama Universitas Hasanudin, Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Diponegoro.
“Nilai-nilai yang mendasari ISMKMI di antaranya berpihak kepada masyarakat, berparadigma sehat, koordinasi dan kerja sama tim, transparan dan akuntabel, bertindak cepat dan tepat, ” ujar Dewi.
Dewi melanjutkan, ISMKMI bergerak dengan visi terbentuknya sikap kritis dan loyal untuk membina kader profesional dan progresif. Ada dua tujuan yang ingin dicapai ISMKMI. Pertama, meningkatkan kepekaan dan peranan senat mahasiswa kesehatan masyarakat dalam mengkritisi pembangunan nasional dan pembangunan kesehatan masyarakat. Kedua, meningkatkan peran aktif dalam upaya promotif dan preventif demi mencapai masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dan produktif.
Dalam pelaksanaannya, ISMKMI memiliki banyak direktorat, biro, dan badan khusus. Masing-masing direktorat itu memiliki tugas bergerak mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia. Program unggulan mereka antara lain sinergitas dengan kampus anggota ISMKMI, audiensi, mengawal JKN, pelaksanaan World Tobacco Asia (WTA), hingga pengawasan kenaikan cukai rokok.
“ISMKMI memang organisasi LDR. Tetapi kapasitas mahasiswa UNAIR gabisa dipandang enteng, loh! Bergerak sebagai garda terdepan kesehatan masyarakat dan menjadikan bukti kontribusi UNAIR sebagai universitas terbaik di Indonesia, ” ucap mahasiswa semester lima tersebut. (*)
Penulis: Afan Alfayad
Editor: Binti Q. Masruroh